
Sebagai pionir OTA di Indonesia, Tiket.com masih terus mengembangkan layanannya yaitu akomodasi dan tiket perjalanan. Meski saat ini ada beberapa layanan tambahan, perusahaan tetap fokus pada bisnis inti.
Dalam sesi TechinAsia Conference 2022, Gaery Undarsa, Co-Founder dan CMO Tiket.com mengungkapkan bahwa setelah 11 tahun mengabdi kepada masyarakat Indonesia, kini adalah waktu yang tepat bagi perusahaan untuk bangkit kembali setelah pandemi yang mengganggu pertumbuhan bisnis selama dua tahun. tahun tahun lalu.
Tidak ada PHK
Tahun ini, perusahaan juga mengklaim telah melihat pertumbuhan yang memecahkan rekor karena aktivitas pariwisata di negara tersebut meningkat. Perusahaan percaya sejak awal bahwa aktivitas pariwisata pada akhirnya akan meningkat, meskipun telah melihat penurunan drastis selama pandemi.
“Pandemi telah memukul industri perjalanan paling keras, dalam 2 tahun tidak ada yang mau bepergian lagi. Kami masih percaya pada industri ini dan perjalanan sangat penting. Kami menyadari ada peluang besar karena saat krisis biasanya ada tombol besar yang disebut reset,” kata Gaery.
Meski pandemi telah mengganggu bisnis mereka, mereka belum memberhentikan satu karyawan pun. Perusahaan tetap percaya bahwa karyawan adalah investasi terbesar dan faktor terpenting perusahaan.
Gaery mengatakan keputusan itu tentu menjadi yang terberat bagi perusahaan ketika perusahaan lain yang menawarkan jasa serupa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Namun, hal ini tidak pernah terjadi di Ticket.com selama pandemi.
“Ini bukan hal yang mudah bagi kami, kami memotong semua orang kecuali karyawan. Kami mempercayai mereka. kata Gaery.
Tiket.com saat ini memiliki sekitar 1.200 karyawan. Perusahaan telah mengembangkan berbagai strategi untuk bertahan dalam kondisi sulit. Di bawah itu, ia mulai mendiversifikasi bisnis ke produk pendukung perjalanan (tidak penting).
Tren staycation yang merebak di masa pandemi juga menjadi salah satu faktor pendukung pencapaian tersebut. Penjualan tiket aktivitas liburan TO DO juga mengalami pertumbuhan terkuat, naik 10,083% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kemudian, dari segi pengguna, meningkat 299%, atau hampir tiga kali lipat.
Menurut Gaery, pandemi merupakan saat yang tepat bagi perusahaan untuk melihat peluang baru dan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada meski dalam kondisi sulit.
“Dalam masa-masa sulit, lihatlah peluang yang muncul, terutama saat membangun bisnis untuk jangka panjang,” kata Gaery.
rencana IPO
Saat ditanya soal rencana IPO Tiket.com, Gaery enggan berkomentar. Sebelumnya dikabarkan perusahaan akan melakukan IPO di Bursa Efek New York melalui SPAC. Perusahaan sedang dalam diskusi dengan COVA Acquisition Corp (COVA) dengan perkiraan nilai perusahaan gabungan sebesar $2 miliar.
Sumber :